Kamis, 27 Agustus 2009

TDW University - Rahasia Menjadi Kaya dan Bertumbuh Semakin Kaya


Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup
dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.

Keterangan:

Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa
rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan
gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka
harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang
10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki
uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai
penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki
yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa
besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih
besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang
masuk tanpa harus bekerja.

Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju,
tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson
bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya
adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya
1,2 juta USD/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:

1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan
gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?

2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive
income lebih besar dari biaya hidup?

Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan
passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda

kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.
Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"
senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-
oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :
http://www.tdwuniversity.com/amember/go.php?r=3345
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan
passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda

kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.
Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"
senilai Rp. 250.000,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :
http://www.tdwuniversity.com/amember/go.php?r=3345

Minggu, 23 Agustus 2009

Stop Dreaming Start Action

Sejak kecil kita diajarkan untuk memiliki cita-cita. Ingin jadi Dokter, Presiden, Pilot, Insinyur, Guru dan lain-lain. Kadang cita-cita itu kandas di tengah jalan. Hanya sebuah impian tanpa action. Orangtua kita mengajarkan untuk meraih cita dengan rajin belajar. Belajar adalah sebuah kegiatan yang kurang menarik untuk anak kecil bahkan orang dewasa. Saat TK dan SD cita-cita adalah sebuah impian yang besar. Saat duduk dibangku SMP cita-cita seperti mimpi dengan sedikit action. Karena cita-cita yang tinggi tapi masih malas belajar. Saat SMU, cita-cita seperti sesuatu yang menakutkan. Ketakutan akan tidak mampu kuliah pada jurusan yang diminati untuk meggapai cita.

Ketika kita telah beranjak dewasa apakah cita itu masih sebuah impian tanpa action? Stop Dreaming Start Action. Cita-cita banyak orang dimuka bumi adalah bekerja tidak menggunakan waktu sangat banyak tetapi penghasilan sangat besar. Menjadi seorang entrepreneur. Keinginan itu sangat besar tetapi kendala pun sangat besar sehingga kita hanya mampu diam, bermimpi. Memulai untuk menjadi seorang pengusaha bagi karyawan memang agak sulit tetapi banyak mudahnya. Mudah karena tidak perlu izin bos, bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang kita pikirkan.

Gimana seh caranya menjadi pengusaha? saya pertama kali mengenal bisnis dan cara mendirikan bisnis dengan mengikuti seminar entrepreneurship. Ternyata yang menghadiri seminar adalah entrepreneur. Mereka disana membagikan kartu nama dan berbagi cerita tentatng bisnis mereka. Saya mendengarkan apa yang mereka ceritakan. Saya mengumpulkan kartu nama mereka. Tidak ada bisnis yang terpikir di kepala saya. Mereka bercerita awal mendirikan usaha dengan modal kecil. Tetapi tetap modal menjadi penghalang diri saya.

Setelah ikut seminar saya punya hoby baru, plonga-plongo. Melihat-lihat peluang yang ada. Bukan pengen nyopet tapi ATM (Amati Tiru Modifikasi). Saya mengamati berbagai hal yang bisa menjadi sebuah peluang bisnis. Membaca majalah remaja dan browsing internet. Akhirnya saya memulai bisnis kecil-kecilan saya. Menjual barang dengan modal kecil. Menitipkan barang ke teman agar dijual di kantornya. Menitipkan ke toko. Pertama kali menitipkan ke toko, pemilik toko berkata harganya mahal. Itu membuat saya hopeless. Tapi saya sudah survey harga, harga itu standar. Pemilik toko mau dititipkan barang saya karena sharenya lumayan. Setelah seminggu barang saya terjual kurang dari sepuluh. Perputaran uang yang lama membuat saya berpikir kembali untuk menjual barang tersebut. Saya memutuskan untuk kembali menjadi karyawan saja karena bisnis kecil-kecilan hanya untung kecil.

Mengikuti seminar entrepreneurship kembali membuat saya tertarik menjadi pengusaha lagi. Saya putuskan untuk belajar bisnis melalui internet. Menjual barang melalui internet. Saya mulai mengenal Joko Susilo. Beliau mengajarkan cara berdagang melalui internet. Banyak email masuk dari Joko Susilo yang mengajarkan saya cara berbisnis melalui internet. Saya juga mengikuti Salam Super, Mario Teguh melalui internet untuk memotivasi saya. Saya browsing kiat bisnis Tung Desem Waringin. Akhirnya saya mulai senang berbisnis tetapi masih belum fokus karena terbagi dengan pekerjaan saya sebagai karyawan. Ayo Stop Dreaming Start Action and Focus…

Action in Ramadhan

Agustus menjadi bulan penuh momen. Momen diskon karena ultah negeri kita Indonesia dan momen harga naik menggila karena Ramadhan. Gak peduli harga naek, kita tetap beli beras secara kita orang kaya. Iya nggak seh…gak peduli harga naek, kita tetap berzakat dan berinfak secara kita kaya. Tidak hanya kaya harta tapi hatinya juga luar biasa. Bulan ini banyak uang keluar dari bank lari ke pedagang dan fakir miskin. Eh, dari pedagang masuk lagi deh ke bank. Tuh uang muter-muter aja dengan kecepatan lebih dari dari biasanya.

Ramadhan adalah waktunya kita bangkit (Bangkit sebelum subuh untuk saur. Sholat Shubuh gak klewat lagi). Kita Harus bangkit dari keburukan hidup di bulan Ramadhan dan tetap berusaha lebih baik di bulan-bulan selanjutnya. Ramadhan saatnya membuang racun dalam diri. Dengan detoksifikasi dan kegiatan keagamaan. Pada dunia kesehatan yang modern dan kuno puasa merupakan detok racun di tubuh. Zikir, Sholat malam dan baca Qur’an merupakan pembersih racun iri, dengki dan racun laen yang ada di hati.

Ketika lebaran tiba. Semoga tanpa baju baru kita akan terlihat berbeda. Lebih good looking karena aura kita. Diri kita telah bersih, telah dikeluarkan zakat fitrah. Fakir miskin tersenyum, kita pun tersenyum manizzzzzzzzzzzzzzzzz.

Action in Proklamasi

Bapak-bapak, Ibu-Ibu yang punya anak perempuan dan lelaki, ayo motivasi anak-anak untuk menjadi pejuang. Bukan hanya berjuang dalam lomba makan krupuk tetapi berjuang dalam dunia nyata, senyata-nyatanya. Menjadi pejuang untuk diri sendiri, bukan maksudnya egois. Berjuang menjadikan diri cerdas dan bermanfaat untuk keluarga, agama dan Negara. Kalo diri kita menjadi orang cerdas berarti berkurang orang bodoh di Indonesia. Klo diri kita menjadi kaya berarti berkurang orang miskin di Indonesia. Perjuangan besar kita mempengaruhi Indonesia.